Jumat, 30 November 2012

Kebersihan sebagian dari IMAN


Di sekitar kitaa banyak orang yang mengerti ungkapan itu, tapi orang itu tidak melakukan seperti yang diketahui tentang ungkapan itu. Bersih itu tidak hanya badan dan lingkungan, tapi hati dan jiwa kita juga harus bersih.
Aku disini akan membahas kebersihan tentang di sekeliling kita. Terutama membuang sampah sembarangan. Aku punya sebuah cerita, ketika di sekolahku ada kegiatan dan menyusun beberapa acara, mulai dari gerak jalan sampai acara makan-makan. Padahal, di sekolah fasilitas-fasilitasnya sudah terpenuhi, mulai dari renofasi gedung-gedung sekolah sampai tersedianya tong sampah. Tapi, diantara sekian banyak siswa-siswi masih ada yang membuang sampah sembarangan. Sampai-sampai oleh bapak ibu guru, kita disuruh mengambil sampah-sampah yang berserakan. Tapi, semua itu dilakukan juga demi siswa-siswi MTs agar kita lebih nyaman dalam belajar. Sampah sekecil itu ternyata menimbulkan masalah yang besar, lho! Seperti bencana banjir, itu juga disebabkan oleh sampah, prosesnya seperti ini, dari kita membuang sampah di sungai, kemudian air sungainya tidak bisa mengalir karena tersumbat oleh sampah-sampah itu tadi, kemudian air sungai meluap ke daratan sehingga menyebabkan banjir yang sangat besar.
Pesan saya, sekecil apapun sampah itu, jangan sampai kita membuang sampah sembarangan! Jagalah kebersihan! Karena, KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN.

Membuang sampah pada tempat sampah


Membuang sampah pada tempatnya. Sangat sederhana dan mudah; tapi sulit sekali dijadikan "budaya" bagi masyarakat kebanyakan, terutama di kota-kota besar. Sangat mudah menemukan serakan dan tumpukan sampah berbagai rupa, di antaranya di Jakarta.

Sudah banyak produk perundangan, baik di tingkat nasional atau setempat melalui peraturan daerah, diberlakukan untuk menggiring kebiasaan membuang sampah itu bisa konsisten dilakukan masyarakat. Efektivitasnya masih menjadi tanda tanya besar dan bisa dibilang belum berarti secara signifikan.

Salah satu indikasinya adalah "perubahan peruntukan" sungai dan kali di kota-kota besar, yang menjadi "tempat sampah besar" bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai atau kali-kali itu. Alhasil, banjir dan pencemaran lingkungan menjadi paket hidup yang memperburuk kualitas hidup manusia.

Itulah sekelumit materi diskusi yang berkembang dalam CEO Breakfast, di Jakarta, Rabu. Hadir sejumlah pemimpin puncak dan pemilik perusahaan besar dalam diskusi yang temanya berintikan penanggulangan sampah dan pemanfaatan komunitas serta cara perusahaan dalam menunaikan tanggung jawab sosialnya terkait sampah dan limbah.

CEO Breakfast digagas Indonesian Business Link, PT Danone Aqua, dan Kantor Berita ANTARA. Sudah sangat jamak pada masa kini tiap perusahaan turut menganggap penting melestarikan bisnis dengan cara turut menjaga kelestarian lingkungan dengan komunitas masyarakatnya. Ini juga menjadi paradigma baru bisnis yang sesuai dengan konsep konservasi lingkungan dan memajukan masyarakat.

Sebetulnya, cara-cara menuju ke sana itu bisa dilakukan secara sederhana saja. Botol kemasan air mineral, sebagai contoh kecil, dibuat memakai bahan plastik dengan formulasi baru yang lebih akrab lingkungan pula lebih tipis tanpa mengurangi ketangguhan, sehingga bisa mengurangi biaya produksi.

Dari botol air mineral itu, jika isinya sudah dikonsumsi, bisa dimanfaatkan (lagi) untuk keperluan berbeda. Misalnya untuk menyimpan bahan-bahan cair yang tidak melarutkan plastik penyusunnya. "Misalnya untuk menyimpan air cadangan radiator mobil," kata seorang petinggi perusahaan yang hadir dalam gelaran itu.

Kembali ke cara membuang sampah. Kebanyakan tempat sampah di Indonesia masih sangat seadanya dan tidak menggugah orang untuk mau membuang sampah di dalamnya, padahal pemerintah setempat telah mengeluarkan biaya cukup besar untuk membeli tempat-tempat sampah itu. 

Kini ada RVM alias Reverse Vending Machine. Ini adalah mesin gabungan teknologi mekanis dan elektronika yang dikemas dalam bentuk menarik untuk mencacah botol-botol bekas kemasan air mineral. Lebih canggih lagi, bisa memberi "balas jasa" kepada orang yang membuang botol plastik bekas itu berupa uang logam!

Menurut pihak yang mendatangkan mesin ini --baru ada dua di Indonesia, yang satu lagi dipasang di Ruang Diorama Monumen Nasional, Jakarta Pusat-- bentuk "balas jasa" itu bisa berupa-rupa. Cara memakai mesin ini sangat mudah, botol bekas air kemasan itu dipindai di titik yang telah disediakan, setelah semuanya oke, masukkan botol itu ke dalam mulut yang disediakan.
Komunitas & Citizen Journalist Sulawesi Utara ::: CyberSulut.com :::


NO SMOKING !!!


Dalam kahidupan kita sehari-hari sering kita menjumpai gaya hidup yang tidak sehat , “MEROKOK” salah satunya . Banyak di sekeliling kita orang yang memakai barang yang merugikan itu , baik merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain , padahal merokok menimbulkan banyak penyakit . “KANKER” adalah penyakit yang sulit disembuhkan atau bisa juga disebut penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau semacam penyakit mematikan . Asap rokok juga merugikan diri sendiri dan orang lain , asap rokok dapat menimbulkan penyakit “PARU-PARU” , yaitu penyakit yang mengganggu pernafasan . Merokok dapat membuat ki ketagihan jadi, jangan sekali-kali kita merokok .
Di zaman sekarang anak kecil sudah mengenal rokok .Kadang-kadang anak yang masih sekolah pun sudah bisa merokok anak SD misalnya ,anak kelas 5 SD yang tidak di bawa pengawasan orang tua bisa terpengaruh orang di sekelilingnya untuk melakukan hal itu . Jadi jangan sekali-kali kita tidak mengawasi anaknya .
Di akhir-akhir ini banyak orang yang merokok di sembarangan tempat misalnya, di Rumah sakit kita tidak boleh merokok di Rumah sakit karena mengganggu orang yang sedang sakit kalau misalnya asap rokok itu terhirup oleh orang sakit itu ,sedangkan orang itu masih dalam proses penyembuhan bisa-bisa orang itu tidak sembuh dan penyakitnya bertambah parah.Yang kedua di Tempat pengisian bahan bakar , misalanya kalau kita membuang atau merokok di sana bisa-bisa nanti terjadi kebakaran .Karena rokoknya terkena bahan bakar bensin misalnya .Yang ketiga kita sering mnejumpai orang merokok di dalam angkutan umum.Kita tidak boleh merokok di sembarangan tempat lagian kita juga sering kan menjumpai tulisan “DILARANG MEROKOK”

Pemanfaatan tumbuhan hijau


Di Sekolah, kita sering mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam atau yang biasa kita sebut sains. Di Sekolahku, ilmu tentang sains sangat bermanfaat terutama dalam pemanfaatan tumbuhan hijau. Oleh karena itu, masanega menjadi GREEN SCHOOL. Di Masanega juga tersedia banyak tumbuhan yang kegunaanya berperan penting dalam kehidupan.
Di dalam TOGA ( Tanaman Obat-Obatan Masanega ) tersedia banyak sekali tanaman obat-obatan, seperti: jahe, kunyit, laos, dan lain-lain. Tanaman obat-obatan itu sangat bermanfaat untuk kesehatan. Maka dari itu warga Masanega selalu menjaga dan merawat tanaman obat-obatan itu.
Di SMASA juga tersedia banyak tanaman hias yang berguna untuk kebutuhan siswa-siswinya agar siswa-siswi tidak jenuh atau yang biasa kita sebut cuci mata. Jadi, siswa-siswi yang bete atau jenuh suka datang atau berkunjung ke taman SMASA.
Di SMASA, tanaman hias yang tersedia berbagai macam jenisnya. Contohnya, tanaman-tanaman bunga, seperti: bunga mawar dengan warna yang berbagai macam, bunga melati, bunga sepatu dan masih banyak lagi yang tersedia di taman SMASA.



Jadi pesanku untuk teman-teman semua, jaga dan rawatlah tumbuh-tumbuhan disekitarmu, jangan sampai kamu merusaknya. Karena, tumbuhan hijau sangat bermanfaat bagi kehidupan.



contoh program kerja adiwiyata

Contoh program  
  • Membuat Kompos dari :
  • Daun kering
  • Air
  • Kotoran Hewan
  • Karung Beras
  • E4 

  • Membuat kerajinan dari Limbah Kertas. Bahan-bahannya :
  • Kulit jagung muda
  • Limbah kertas
  • Lem Fox
  • Pewarna 

  • Mengadakan piket adiwiyata

  • Mengadakan lomba lingkungan. Contoh disekolah, misalnya mengadakan lomba kebersihan, keindahan dan kerapian kelas.

Tujuan dari program Adiwiyata

E-mailPrintPDF
Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran & penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan & pembangunan berkelanjutan. Indikator dari Program Adiwiyata : 1. Pengembangan Kebijakan Sekolah . 2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan . 3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif . 4. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah.

Adiwiyata





Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna: tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian  atau makna: tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju keada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Program Adiwiyata adalah : salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian  hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian  Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Prinsi Program Adiwiyata:

  1. Partisipataif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung Jawab.
  2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Keuntungan yang di peroleh sekolah mengikuti program Adiwiyata:
  1. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya .
  2. Meningkatkan penghematan sumber daya dan energi
  3. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
  4. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah
  5. Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
  6. Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
  7. Mendapatkan program Adiwiyata.
Untuk menjadikan sekolah yang Peduli dan berbudaya Lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk meujutkan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan tersebut adalah:
  • Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
  • Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup
  • Kebijakan peningkatan SDM (tenaga pendidikan dan non pendidikan) dibidang pendidikan lingkungan hidup.
  • Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam
  • Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
  • Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.

MEMBIASAKAN SISWA MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN





    II.            PENDAHULUAN

Kesehatan adalah hal pokok yang harus dimiliki dan diusahakan oleh setiap Individu. Selain itu kesehatan juga merupakan kebutuhan pokok. Setiap orang memerlukan kondisi sehat agar dapat menjalankan aktifitasnya. Untuk mewujudkan kondisi fisik sehat dan prima., perlu dilakukan berperilaku hidup sehat sejak dini.Sehingga di kemudian hari, pola hidup sehat akan menjadi sebuah kebiasaan. Di lingkungan sekolah juga dilaksanakan usaha-usaha untuk menciptakan kondisi fisik sehat senantiasa perlu dilakukan secara rutin.
Dalam kegiatan untuk membiasakan siswa hidup bersih dan sehat, saya dan pembimbing saya sepakat untuk lebih menggalakkan tentang kebersihan tangan. Di setiap kamar mandi dan wastafel akan disediakan sabun untuk mencuci tangan. Setiap siswa dianjurkan memcuci tangan menggunakan sabun, agar tangan tetap higienis.
.Disamping itu perlu dilandasi niat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk melakukan itu, bahkan agar lebih berhasil guna usaha-usaha kesehatan sekolah perlu dijadikan program tersendiri dengan pengelolaan yang baik serius dan terprogram.Walaupun langkan mencuci tangan dengan sabun ini merupakan langkah kecil, namun dapat sangat berdampak bagi pola hidup dan kesehatan masing masibng individu.

 III.            TUJUAN
a.       Untuk melatih siswa hidup bersih
b.      Menjaga kebersihan tangan tiap individu
c.       Menjadi kebiasaan yang positif
d.      Membiasakan siswa mencuci tangan dengan sabun
e.       Menjadikan tubuh yang sehat

 IV.            MANFAAT

a.       Tangan dapat terhindar dari kuman
b.      Tangan menjadi bersih dan higienis
c.       Senantiasa terhindar dari penyakit
d.      Tubuh akan sehat
e.       Memberikan sebuah kebiasaan yang positif dan barmanfaat